https://babel.times.co.id/
Berita

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Fokus Sejahterakan Warga Tanpa Flexing

Minggu, 07 September 2025 - 16:02
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Fokus Sejahterakan Warga Tanpa Flexing Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Humas Pemkot Surabaya for TIMES Indonesia)

TIMES BANGKA BELITUNG, SURABAYA – Menanggapi instruksi Menteri Dalam Negeri, tentang larangan pejabat untuk flexing atau pamer kemewahan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa arahan tersebut sudah lama menjadi bagian dari prinsip kerja di Pemkot Surabaya. 

Ia menekankan bahwa pejabat di Surabaya sudah terbiasa dengan gaya hidup sederhana dan tidak berlebihan, baik dalam urusan dinas maupun pribadi.

“Tidak ada lagi pejabat publik di Surabaya yang flexing. Sudah dari dulu modelnya seperti ini, seperti kita-kita ini. Instruksi dari pusat untuk menggelar acara pribadi secara sederhana sudah kami sampaikan dan terapkan,” ungkapnya, dikutip Minggu (7/9/2025). 

Komitmen ini tidak hanya sebatas anjuran, melainkan sudah menjadi budaya. Sejak awal menjabat, Wali Kota Eri telah menekankan bahwa tidak ada pejabat atau pegawai negeri yang diperbolehkan mengadakan acara pribadi secara berlebihan. 

“Kalau hanya untuk teman-teman dan keluarga, silakan. Tapi jangan berlebihan,” ujarnya

Salah satu bukti nyata komitmen Pemkot Surabaya terhadap kesederhanaan adalah kebijakan penggunaan anggaran. Wali Kota Eri secara tegas menyatakan bahwa dirinya dan seluruh jajaran ASN tidak pernah menggunakan anggaran daerah untuk perjalanan dinas ke luar negeri.

“Sejak saya menjabat Wali Kota pertama kali sampai hari ini, dan insyaallah sampai berakhir jabatan saya, saya tidak pernah menganggarkan perjalanan ke luar negeri untuk seluruh ASN dan Pemkot Surabaya,” terangnya.

Keputusan ini didasari oleh realitas di lapangan. Menurutnya, selagi masih ada warga miskin dan masalah stunting, anggaran seharusnya difokuskan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 

“Ketika masih ada masyarakat miskin, masih ada yang namanya stunting, maka saya tidak gunakan anggaran itu untuk kepentingan ke luar negeri,” tegasnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri menyebut bahwa undangan resmi dari pihak luar negeri tetap diapresiasi dan disambut baik. Ini menunjukkan bahwa perjalanan dinas luar negeri hanya dilakukan jika tidak membebani APBD.

“Keberhasilan kita menjadi yang terbaik di Indonesia dan mewakili bangsa di tingkat global, masuk dalam kategori 50 kota terbaik di dunia, adalah suatu kebanggaan. Jika nanti kita lolos ke 25 besar, kita akan diundang lagi ke New York. Semoga Surabaya bisa meraih prestasi itu,” terangnya.

Lebih lanjut, di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri, APBD Surabaya diprioritaskan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Hasilnya, angka kemiskinan di Surabaya turun drastis, begitu juga dengan tingkat pengangguran terbuka.

Selain itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa fokus pembangunan infrastruktur di Surabaya dimulai dari kampung. Strategi ini diprioritaskan untuk memastikan kemajuan merata, tidak hanya terpusat pada proyek-proyek besar di kota.

“Saya harus bangun kampung dulu. Kampungnya sejahtera, baru bangun kotanya. Tidak dibalik, bangun kotanya dulu, kampungnya tertinggal. Maka saya tidak mau itu,” jelasnya.

Pemkot Surabaya saat ini gencar membangun infrastruktur dasar di perkampungan, seperti perbaikan saluran air dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU), agar warga merasakan langsung manfaat dari APBD. Dengan memperkuat infrastruktur di tingkat paling bawah, diharapkan ekonomi akan bergerak merata di seluruh wilayah.

“Kita bangun infrastruktur. Sehingga infrastruktur di perkampungan bisa saling terkoneksi, tidak ada kampung tertinggal, maka ekonomi terus bergerak,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bangka Belitung just now

Welcome to TIMES Bangka Belitung

TIMES Bangka Belitung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.