TIMES BANGKA BELITUNG, PACITAN – Urus SIM kini tak perlu bingung. Polres Pacitan punya jurus baru yang memudahkan warga, khususnya di desa, untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi. Namanya SIM Bolo Bhabin.

Inovasi ini menggandeng Bhabinkamtibmas sebagai pendamping warga dalam proses pengurusan SIM.

Program ini diperkenalkan langsung oleh Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar, melalui Kasatlantas Polres Pacitan, AKP Angga Bagus Sasongko, Selasa (10/6/2025).

“SIM Bolo Bhabin ini kami gagas untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Bhabinkamtibmas di desa akan mendampingi dan membimbing warga sebelum mereka mengikuti ujian SIM di Satpas,” ujar AKP Angga.

Sistemnya sederhana. Warga yang ingin mengurus SIM cukup menyampaikan ke kepala desa atau lurah. Selanjutnya, kepala desa akan berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas. Mereka akan menggelar coaching clinic, yakni semacam pelatihan dan edukasi berlalu lintas.

Warga diberi materi soal etika berkendara, pengetahuan rambu, hingga praktik langsung mengemudi. Tujuannya agar saat tes nanti, mereka lebih siap dan tidak gagal.

“Kadang kegagalan saat ujian SIM itu bukan karena tak bisa mengemudi, tapi karena kurang paham prosedur atau grogi. Di sini peran Bhabinkamtibmas jadi penting,” tambahnya.

Polsek Pacitan Kota ditunjuk sebagai lokasi percontohan pertama program ini. Tak menutup kemungkinan ke depan akan diterapkan di seluruh wilayah hukum Polres Pacitan.

Coaching clinic ini digelar secara langsung, baik di lapangan praktik maupun di jalan raya, sebagai simulasi ujian praktik yang sebenarnya.

Program ini dinilai membawa banyak manfaat. Selain memperbesar peluang lulus ujian, juga membantu warga yang sebelumnya tidak punya akses pelatihan mengemudi.

Berikut beberapa manfaat yang disebutkan dalam program:

• Latihan Langsung: Warga bisa mengasah keterampilan mengemudi dengan bimbingan petugas.
• Persiapan Lebih Matang: Warga tak lagi nekat ikut ujian tanpa tahu aturan dan teknik dasar.
• Lebih Dekat dengan Polisi: Hubungan masyarakat dengan Bhabinkamtibmas jadi lebih akrab.

Menariknya, seluruh pelatihan ini diberikan gratis. Warga hanya perlu membayar biaya penerbitan SIM sesuai tarif resmi yang diatur dalam PP Nomor 76 Tahun 2020. “Tidak ada biaya tambahan selama ikut coaching SIM Bolo Bhabin ini. Biaya tetap sesuai ketentuan PNBP,” tegas AKP Angga.

Sebagai informasi, biaya PNBP mencakup pembuatan dan perpanjangan SIM, termasuk SIM internasional, dan besarannya tergantung jenis SIM yang dibuat.

Terpisah, Kapolres AKBP Ayub berharap program ini bisa menekan angka kegagalan ujian SIM dan menciptakan pengemudi yang lebih tertib. “Kami ingin pelayanan lebih proaktif, tidak hanya menunggu di kantor. Polisi harus hadir di tengah masyarakat,” pesan Kapolres.

Dengan hadirnya program SIM Bolo Bhabin, Polres Pacitan ingin memastikan bahwa setiap warga punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan SIM secara sah dan sesuai aturan. Sekaligus mendorong kesadaran berlalu lintas sejak dari desa. (*)